Kamis, 31 Desember 2009

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA ( Pertemuan Ke 10 )

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA
Jum’at, 3 Desember 2009

Pada Pertemuan ke 10 kali ini Pak Amril telah membahas tentang apa saja yang berkaitan dengan Pembinaan disiplin siswa.

Pengertian
Disiplin siswa = Kepatuhan dan ketaatan terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang harus diikuti dan dilaksanakan oleh setiap siswa.
Pendisiplinan Sekolah =
Usaha sekolah untuk memelihara siswa agar tidak menyimpnag dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, aturan dan tatib yang ada disekolah.
Tujuan =
1 ) Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang
2) Mendorong siswa melakukan sesuatu yang benar
3) Membantu siswa memahami dan menyesuaikan diri sesuai dengan tuntutan lingkungan. Dan menjauhi melakukan hal-hal yang dilarang oleh sekolah.
4) Siswa belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat bagi lingkungannya.

Disiplin ada dua
1) Disipliln pereventif
Upaya menggerakkan siswa mengikuti dan mematuhi peraturan yang berlaku
2) Disiplin Korektif

Penyebab Perilaku Indisiplin
1) Guru
2) Kondisi sekolah yang kurang menyenangakn, kurang teratur
3) Siswa
4) Kurikulum, terlalu kaku, tidak atau kurang fleksibel ,dan terlalu dipaksakan dan lain-lain.
Upaya guru menumbuhkan disiplin
1) Membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya
2) Membantu siswa meningkatkan standar perilakunya
3) Menggunakan pelaksanaan aturan dengan sebuah alat : Baik kesal
Pentingnya disiplin dalam proses pendidikan dan pembelajaran
1) Rasa hormat terhadap otoritas dan kewenangan.
2) Upaya untuk menanamkan kerja sama.
3) Kebutuhan untuk berorganisasi
4) Rasa hormat terhadap orang lain
5) Keinginan untuk melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan.
6) Memperkenalkan contoh perilaku yang tidak disiplin.
Strategi yang bisa dirancang untuk membangun disiplin pada siswa ( Reismen dan Payne )
1) Menumbuhkan konsep diri siswa sehingga siswa dapat berperilaku disiplin
2) Keterampilan berkomunikasi
3) Konsekuensi –konsekuensi logis dan alami
4) Klarifikasi nilai
5) Analisis transaksional ( Ada proses membangun kesepakatan )
6) Terapi realitas
7) Disiplin yang terintegrasi
8) Modifikasi perilaku
9) Tantangan bagi disiplin
PERATURAN-PERATURAN
Peraturan Otoritarian
1)Peraturan dibuatb sangat ketat dan rinci
2) Siswa harus patuh dan taat
3) Menerima sanksi dan hukuman berat
4) Bila berhasil memenuhi peraturan
Peraturan Permisif
1) Orang diberi kebebasan bertindak menurut keinginannya
2) Diberikan kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri
Peraturan demokratis
1) Ada penjelasan, diskusi, dan penalaran membantu untuk membantu anak memahami dab mengapa diharpakn mematuhi dan mengikuti aturan.
2) Teknik ini menekankan aspek edukatif dan aspek hukuman
3)Sanksi atas hukuman dapat diberikan bagi yang menolak dan melanggar tata
4)Hukuman dimaksude sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi
5) Kemandirian dan tanggung jawab yang berkembang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar