Kamis, 31 Desember 2009

MANAJEMEN KELAS

Manajemen kelas adalah jenis kegiatan yang dengan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar.

Manajemen kelas berkaitan dengan upaya-upaya yang dilakukan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar. Pemberian ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan norma kelompok yang produktif, yang didalamnya terdapat mencakup pengaturan peserta didik dan fasilitas penunjang.

Ada beberapa masalah dalam manajemen kelas yang dapat mengganggu kelancaran dalam pengorganisasian kelas serta kegiatan belajar mengajar. Masalah dalam manajemen kelas dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu masalah individual dan kelompok. Masalah individual adalah masalah yang ditimbulkan oleh masing-masing peserta didik secara sendiri-sendiri, misalnya adalah ; perilaku mencari perhatian, biasanya orang ini dengan segala cara akn mencari perhatian dari seorang pendidik sehingga dapat mengganggu proses belajar mengajar di kels ; perilaku menunjukkan kekuatan, untuk peserta didik yang satu ini adalah salah satu pemanfaatan skill yang salah dalam dirinya, yaitu dengan kepandaiannya atau dengan segala apa yang dimilikinya dia berusaha untuk memperlihatkan seluruhnya kepada setiap orang yang ada di dalam kelas ; selanjutnya adalah perilaku menunjukkan balas dendam, tindakan ini jelas mengganggu aktivitas belajar mengajar di dalam kelas ; peragaan ketidakmampuan, jika semua siswa atau sebagian siswa menunjukkan peragaan tidak mampu maka akan sulit bagi guru untuk memberikan materi dengan tanggapan siswa yang seperti itu. Yang selanjutnya adaah masalah kelompok, yang pertama adalah ; kelas kurang kohesif, mereka membuat kelompok-kelompok kecil berdasarkan perbedaan jenis kelamin, asal daerah, suku dan lain sebagainya sehingga pengajar mengalami kesulitan dalam mengkolaborasikan mereka menjadi sebuah pribadi dalam pengajaran yang sama ; penyimpangan dari norma-norma perilaku yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan kesepakatan, hal ini sangt menjadi masalah di dalam manajemen kelas, karena peraturan yang disepakati sendiri saja masih dapat dilanggar, bagaimana dengan peraturan yang hanya ditetapkan oleh seorang pengajar ; kelas mereaksi secara negativ terhadap seseorang anggotanya, maksudnya adalah negativ thinking dalam kelas sangtlah tinggi, mereka menuduh orang seenaknya dengan bukti yang kurang jelas. Selain itu dengan reaksi negativ yang ditunjukkan oleh beberapa orang di dalam kelas dapat membuat peserta didik tersebut merasa dikucilkan sehingga dapat memperlambat proses pembelajaran di dalam kelas ; kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugas yang telah digarap ; semangat kerja rendah atau semacam aksi protes kepada guru, karena menganggap tugas yang diberikan kurang fair ; kelas kurang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan baru, maksudnya adalah siswa akan dengan mudah menjadikan pergantian suasana sebagai kendala karena terlalu sering beradapan dengan hal yang sama namun ketika mengalami sedikit saja perubahan maka kelompok siswa tersebut akan sangat terganggu dengan perubahan itu sendiri.

Selain itu kita harus melakukan pendekatan manajemen kelas. Ada beberapa metode dalam melaksanakan pendekatan manajemen kelas ; yang pertama adalah dengan cara otoriter yaitu dengan cara mengawasi siswa dengan sedikit aturan yang menuntut ; selanjutnya dengan intimidasi yaitu menertibkan dengan cara intimidasi siswa ; selanjutnya adalah dengan cara permisif yaitu memberikan kebebasan kepada siswa, apa yang ingin dilakuakn oleh siswa asalkan untuk kebaikan guru hanya memantau dari jarak jauh dengan apa yang dilakuakn siswa ; resep masakan yaitu mengikuti dengan tertib dan tepat hal-hal yang sudah ditentukan, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar